Zat karsinogenik yang terdapat di dalam rokok sehingga memicu timbulnya kanker adalah tar.

Zat karsinogenik yang terdapat di dalam rokok sehingga memicu timbulnya kanker adalah

Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal zat karsinogenik yang terdapat di dalam rokok sehingga memicu timbulnya kanker adalah

 

Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

 

Soal

Zat karsinogenik yang terdapat di dalam rokok sehingga memicu timbulnya kanker adalah

 

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

Jawaban

Zat karsinogenik yang terdapat di dalam rokok sehingga memicu timbulnya kanker adalah tar.

 

Pembahasan

Kandungan Rokok yang berbahaya dan Merusak Tubuh

Seperti yang kami sebutkan tadi, kandungan rokok yang berbahaya bagi tubuh terlalu banyak. Beberapa senyawa berbahaya dalam rokok antara lain:

 

  1. Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok adalah gas karbon monoksida beracun yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika Anda menghirup banyak karbon monoksida, sel darah merah Anda akan mengikat lebih banyak karbon monoksida daripada oksigen.

 

Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun. Ini akan menyebabkan kelelahan, kelemahan dan pusing. Dalam skala besar, orang yang menghirup gas ini bisa mengalami koma bahkan kematian.

 

  1. Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disebutkan adalah nikotin yang memiliki efek adiktif. Nikotin bertindak sebagai mediator dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek menyenangkan dan obat penenang.

 

Nikotin yang dihirup perokok diserap ke dalam aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak adrenalin, yang menyebabkan tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan meningkat.

 

  1. Tar

Kandungan karsinogenik rokok lainnya adalah tar. Tar yang dihirup oleh perokok mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Baca Juga:  Arah gerakan pinggang yang benar saat melakukan teknik dasar menyundul bola adalah

 

Tak hanya itu, tar masuk ke dalam sistem peredaran darah dan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesuburan. Tar dapat dilihat melalui bintik-bintik kuning atau coklat yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar langsung masuk ke mulut, zat berbahaya ini juga bisa menyebabkan masalah gusi dan kanker mulut.

 

  1. Hidrogen sianida

Senyawa beracun lain yang merupakan bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, dan kertas, dan sering digunakan sebagai bahan asap pengendalian hama.

 

Senyawa ini dapat mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Efek dari senyawa tersebut dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, dan kehilangan kesadaran.

 

  1. Bensin

Bensin sisa dari pembakaran rokok. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko anemia dan perdarahan.

 

Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko leukemia.

 

  1. Formaldehida

Formaldehyde adalah sisa dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formalin menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formalin dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

 

  1. Arsenik

Arsenik adalah karsinogen kelas satu. Paparan arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik ditemukan dalam rokok melalui pestisida yang digunakan untuk menanam tembakau.

 

  1. Kadmium

Kadmium dalam asap rokok akan diserap ke dalam paru-paru. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan muntah, diare, penyakit ginjal, osteoporosis, dan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Baca Juga:  Dalam permainan ganda bulutangkis hal utama yang harus diperhatikan adalah

 

  1. Amonia

Amonia adalah gas tidak berwarna dengan bau tajam. Dalam industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan efek adiktif dari nikotin. Penghirupan jangka pendek dan paparan amonia dapat menyebabkan sesak napas, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.

Check Also

Berikut ini yang termasuk ke dalam bioteknologi veteriner adalah

Berikut ini yang termasuk ke dalam bioteknologi veteriner adalah

Pada artikel kali ini, akan membahas jawaban untuk sebuah pertanyaan yang berbunyi berikut ini yang …