Mengapa dalam mengomentari pidato harus objektif

Mengapa dalam mengomentari pidato harus objektif

Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal mengapa dalam mengomentari pidato harus objektif

 

Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

 

Soal

Mengapa dalam mengomentari pidato harus objektif

 

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

Jawaban

Dalam mengomentari pidato harus objektif karena supaya komentar tersebut tidak memihak orang tertentu dan tidak menyinggung pihak yang dikomentari. Selain itu komentar harus diberikan dengan sesuai fakta yang ada.

 

Pembahasan

Cara Memberikan Komentar Pidato

Untuk dapat memberikan komentar pada kegiatan pidato, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan, diantaranya sebagai berikut:

Mendengarkan Dengan Penuh Perhatian

Agar dapat memberikan komentar yang lengkap atas sebuah pidato, Anda harus berkonsentrasi penuh saat mendengarkan pidato tersebut. Perhatikan baik-baik cara penyampaian pidato, bahasa, dan gaya pidato, termasuk isi atau materi pidato.

 

Menilai Dengan Objektif

Pemberian umpan balik juga dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari evaluasi. Apa yang disampaikan komentator adalah semacam evaluasi kinerja pidato. Jadi sampaikan evaluasi secara objektif tanpa mengganggu suka atau tidak suka orang yang berpidato. Selain itu, jika evaluasi diberikan secara objektif, akan menjadi masukan yang sangat berguna bagi mereka yang memberikan pidato sehingga kinerja selanjutnya akan lebih baik.

 

Berikan Komentar Dengan Bahasa Yang Menarik Dan Komunikatif

Setelah semua bahan umpan balik ucapan siap, komentari ucapan seseorang dengan bahasa empati. Pertahankan pernyataan komentar yang terdengar merendahkan tetapi berikan masukan sebagai saran untuk perbaikan. Hindari pernyataan yang menghina. Sampaikan komentar dengan bahasa yang komunikatif agar orang yang dikomentari dapat mengerti tentang apa komentar tersebut

Check Also

PenKala itu tahun 1309, segenap rakyat berkumpul di alun-alun kerajaan majapahit. semua berdoa, apapun warna agamanya, apakah siwa, buddha, maupun hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai agamaggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai

Kala itu tahun 1309, segenap rakyat berkumpul di alun-alun kerajaan majapahit. semua berdoa, apapun warna agamanya, apakah siwa, buddha, maupun hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dan memberikan kunci jawaban sebuah soal yaitu kala …