Pada artikel kali ini, akan membahas jawaban untuk sebuah pertanyaan yang berbunyi apabila dalam cabang olahraga tolak peluru pada saat melakukan tolakan jatuhnya peluru di luar sektor tolakan, maka tolakannya dinyatakan
Untuk menjawab soal seperti ini, sebaiknya kamu mempelajari materi yang telah diajarkan sebelumnya supaya lebih memudahkan untuk mengerjakan.
Tetapi apabila tetap kesulitan dalam menjawab soal yang ini, tenang saja karena jawaban dan pembahasan yang kami ambil dari berbagai referensi terpercaya akan kami berikan dalam artikel ini.
Berikut ini kunci jawaban dan pembahasannya yang bisa Anda jadikan referensi.
Daftar Isi
Apabila dalam cabang olahraga tolak peluru pada saat melakukan tolakan jatuhnya peluru di luar sektor tolakan, maka tolakannya dinyatakan
A. Diulangi
B. Tidak sah
C. Dibatalkan
D. Peserta dikeluarkan
E. Peserta mendapat teguran
Kunci Jawaban
apabila dalam cabang olahraga tolak peluru pada saat melakukan tolakan jatuhnya peluru di luar sektor tolakan, maka tolakannya dinyatakan Tidak sah (jawaban B)
Pembahasan
Peraturan Dasar Tolak Peluru
Cabang olahraga tolak peluru memiliki aturan dasar yang umumnya sering menimbulkan kebingungan. Misalnya, kapan atlet seharusnya melempar peluru atau bagian mana dari area lingkaran tolak peluru yang tidak boleh disentuh oleh kaki. Berikut adalah beberapa aturan dasar dari tolak peluru.
-
Atlet Dapat Masuk ke Lingkaran dari Semua Arah
Atlet diperbolehkan memasuki lingkaran tolak peluru dari berbagai arah, termasuk melangkahi stop board yang terletak di depan lingkaran. Namun, setelah menyelesaikan aksinya, atlet wajib keluar dari bagian belakang lingkaran.
-
Peluru Harus Ditempatkan Dekat dengan Leher atau Dagu
Aturan World Athletics menyatakan bahwa, “Pada saat atlet mengambil sikap di dalam lingkaran untuk memulai, peluru harus ditempatkan dekat leher atau dagu, dan tangan tidak boleh jatuh ke bawah selama posisi ini. Selanjutnya, lemparan tidak boleh dilakukan di belakang garis bahu.”
-
Tolakan Peluru Harus Dimulai dan Diselesaikan di Dalam Lingkaran
Proses tolak peluru harus dimulai dan diselesaikan di dalam lingkaran. Atlet harus memulai aksinya dari posisi diam di dalam lingkaran, yaitu setelah memasuki lingkaran dan sebelum memulai tolakan, atlet harus berdiri dengan kedua kaki menyentuh permukaan lingkaran.
Selanjutnya, selama melakukan aksi, atlet tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran. Setelah menyelesaikan tolak peluru, sentuhan pertama atlet dengan tanah di luar lingkaran harus berada di luar setengah bagian belakang lingkaran.
-
Atlet Tidak Boleh Menyentuh Bagian Atas Stop Board
Lingkaran tolak peluru dilengkapi dengan bagian bernama stop board atau toe board di bagian depan. Bagian atas stop board dianggap berada di luar lingkaran. Menyentuh bagian atasnya selama melakukan aksi tolak peluru dapat dianggap sebagai pelanggaran.
-
Peluru Harus Mendarat Sepenuhnya di Dalam Sektor
Pendaratan peluru di luar garis sektor dianggap pelanggaran. Jika peluru mendarat di garis sektor, dianggap “keluar” dan tidak dapat diukur. Ini berbeda dengan cabang olahraga lain di mana bola yang mendarat di garis dianggap “masuk.”
Pendaratan peluru ditentukan oleh lokasi tempat peluru pertama kali menyentuh tanah. Jika peluru mendarat sepenuhnya di dalam sektor tetapi kemudian berguling keluar, hasil peluru masih dapat dihitung. Jarak yang diukur untuk hasil akhir tolak peluru adalah dari area lingkaran tempat peserta melakukan lemparan hingga tempat pendaratan peluru.
-
Wajib Menunggu Peluru Mendarat Sempurna
Atlet dilarang meninggalkan area lingkaran sebelum peluru sepenuhnya mendarat di tanah. Peserta hanya diizinkan meninggalkan lingkaran setelah peluru dianggap jatuh dengan tepat di area yang ditentukan.